Dan terang lampu menyinari aku yang lelah
Redup merahnya dan cahayanya yang lemah
Terang digelap dan sorot yang terarah
Kepada malam-malam yang tak pernah tenang
Izinkan aku menang dalam penantian
Meski hampir patah dipinggir jurang
Aku hanya ingin hidup dengan biasa
Dengan cepat atau lambatnya
Dengan semangat atau patahnya
Dengan aku yang ingin keheningan
Dengan aku yang sendirian menahan
Comments
Post a Comment